BINTAN, IsuKepri.Com — Semarak Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) IV Tingkat Provinsi Kepri tak hanya di ajang berbagai cabang yang dilombakan. Namun juga kegiatan-kegiatan pendukung, seperti di stand bazar dan pameran.
Terdapat 9 stand bazar dan pameran di lokasi MTQ IV tingkat Provinsi Kepri yang digelar di Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Yakni stand bazar dan pameran Kabupaten Bintan, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kepri, Kabupaten Natuna, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Kota Batam, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun.
Selain itu, juga terdapat 16 stand dari ibu-ibu PKK Bintan. Serta 84 stand di luar arena untuk Kecamatan se-Kabupaten Bintan dan 42 stand komersil dari Jogjakarta, Jakarta, Jambi, Surabaya, Batam, Bintan dan Tanjung Pinang.
Untuk menarik pengunjung mampir ke stand bazar dan pameran, berbagai daya tarik ditunjukkan masing-masing stand. Mulai dari makanan ataupun minuman khas daerah, hasil kerajinan hingga pemberian Al Qur”‘an secara gratis sebagaimana dilakukan di stand Kanwil Kemenag Provinsi Kepri.
Rata-rata pengunjung yang datang mengharapkan diberikan Al Qur”‘an gratis yang disediakan secara terbatas oleh Kanwil Kemenag Kepri. Namun karena jumlahnya terbatas, maka dibuat kebijakan agar sampai hari terakhir MTQ, tetap dapat memberikan Al Qur”‘an secara gratis kepada pengunjung, ungkap Joko Riswanto, Pegawai Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Jumat (18/5/2012).
Kepada para pengunjung, panitia menyediakan sebanyak 1.500 Al Qur”‘an yang diberikan secara gratis kepada pengunjung stand bazar dan pameran. Setiap harinya, dibagikan sebanyak 300 Al Qur”‘an kepada pengunjung stand. Yang terbagi atas 100 Al Qur”‘an untuk pengunjung stand di siang hari dan 200 Al Qur”‘an untuk pengunjung stand di malam hari.
Berbeda dengan stand bazar Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, di stand bazar dan pameran Kota Batam, ditampilkan berbagai kerajinan khas Batam. Diantaranya hiasan replika Jembatan Barelang, Batik Gonggong dan kerajinan rumah tangga binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM) Kota Batam.
“Pengunjung juga disuguhi sajian nasi besar, minuman cendol dari Pulau Penawar Rindu Belakang Padang dan puding buah naga,” ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Batam, Mariana Ahmad Dahlan sebagaimana disuguhkan kepada Aisyah Sani dan Rekaveny Soerya saat meninjau stand bazar dan pameran Kota Batam. (eki)