70% Kecelakaan Terjadi Pada Pengedara Sepeda Motor

BATAM, IsuKepri.Com — Kecelakaan yang terjadi di Kota Batam atau Provinsi Kepri mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Hal ini ditandai dengan besarnya santunan yang telah dibayarkan Jasa Raharja Provinsi Kepri kepada para korban kecelakaan kendaraan bermotor.

Selama 2011, santunan yang telah dibayarkan Jasa Raharja Provinsi Kepri mencapai Rp5,8 miliar. Sedangkan dari Januari hingga April 2012, Jasa Raharja Provinsi Kepri telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan sebesar Rp2,1 miliar.

Dari santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan kendaraan bermotor di Provinsi Kepri, antara 50 hingga 60% nya berasal dari Batam. Selebihnya berasal dari Kabupaten/Kota lain yang ada di Provinsi Kepri.

“Dari jumlah santunan yang dibayarkan, 70% nya merupakan korban kecelakaan yang terjadi pada pengedara sepeda motor,” ungkap Kepala Jasa Raharja Provinsi Kepri, H. Isman Danial kepada IsuKepri.Com, Selasa (29/5/2012).

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas inilah yang menjadi salah satu dasar bagi Jasa Raharja Provinsi Kepri dalam menggelar dialog publik bertemakan “Sinergi Kegiatan Pencegahan Kecelakaan Melalui Program Kemitraan”. Kegiatan dialog publik akan digelar di Hotel PIH Batam Centre, Rabu (30/5/2012) besok dengan menghadirkan lima narasumber. Yakni Kepala Cabang Jasa Raharja Provinsi Kepri, H Isman Danial, Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Muramis, Dirlantas Polda Kepri, Kombes Rusdi Hartono, Kepala LPPM Universitas Puter Batam, Sunarto Wage dan Ketua DPD Organda Kepri, Berry Bachtiar.

Dalam kegiatan ini juga mengundang sekitar 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait. Seperti kalangan pendidikan, operator angkutan darat, laut, dan udara, instansi pemerintah, pemerhati transportasi, dan lainnya. Direncanakan kegiatan ini juga akan dihadiri Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sani yang sekaligus akan menjadi keynote speaker (pembicara utama).

“Jasa Raharja memiliki tugas utama tidak hanya dalam membayar santunan. Tapi juga melakukan upaya pencegahan melalui dialog-dialog ke masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya dialog ini, diharapkan dapat mengurangi tingginya angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Sehingga uang santunan bisa dialihkan bagi mendukung pembangunan negara. (eki)

iwan

Read Previous

SIM Ponpes di Harapkan Menjadi Sarana Ekpose Kegiatan Pondok Pesentren di Kepri

Read Next

Kadinkes Imbau Efisiensi Penggunaan SKTM