BATAM, IsuKepri.Com — Sebanyak 25 peserta mengikuti festival tor-tor sekolah Sinar Timur. Kegiatan bertemakan Mengenal Budaya Mencinta Negeri ini dilaksanakan di Mall Harbour Bay, Jumat (18/5/2012).
Ketua Panitia Festival, Bastian menyatakann kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan pesona budaya nusantara kepada generasi muda. Yang dilaksanakan dalam rangka memperingati dua hari besar sekaligus di bulan Mei, yakni Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional.
“Tujuan kami sederhana, agar putra-putri yang ada di Batam mengenal dan mencintai budaya kita. Dengan demikian, pastinya juga akan mencintai negeri ini,” ujarnya.
Festival tor-tor sekolah Sinar Timur dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Sulaeman Nababan. Hadir dalam kegiatan itu, Kabag Humas Pemko Batam, Ardi Winata serta Kabid Sarana Dan Objek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Rudi Panjaitan.
Menurut Sulaeman Nababan, Batam merupakan miniaturnya Indonesia. Di Batam, selain sebagai tujuan wisata, juga sebagai tujuan bagi pendatang untuk mengais rezeki.
Masuknya pendatang dari luar Batam ke Batam, juga membawa serta berbagai budaya dari daerah asal. Sehingga menjadikan Batam sebagai Kota yang besar, besar akan budaya, suku dan agama.
“Atas nama pemerintah Kota Batam, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk mengembangkan budaya nusantara melalui festival tor-tor,” ujar Sulaeman.
Sulaeman mensinyalir, banyak anak-anak remaja di Batam yang sudah dipengaruhi arus global yang merusak budaya. Ini karena banyaknya budaya dari luar yang masuk ke Batam akibat banyaknya kemudahan yang diberikan, seperti fasilitas, akses hiburan dan lainnya.
“Jika tidak ada kegiatan seperti ini, maka bisa menghilangkan budaya dan nilai-nilai tinggi bangsa. Bisa jadi generasi akan hilang dan tidak ada budaya,” ungkapnya. (eki)
