BATAM, IsuKepri.com — Transaksi seks terselubung dan terang-terangan, semakin marak di Batam. Hal ini ditandai dengan tingginya penggunaan kondom di sejumlah lokasi mangkal pekerja seks komersial (PSK).
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Batam, Pieter P. Pureklolong mengungkapkan, dalam satu semester atau 6 bulan, KPA mampu menyalurkan hingga 50 ribu kondom di 7 dari 8 lokasi PSK yang ada di Batam. Lokasi tersebut diantaranya Teluk Bakau 2, Pokok Jengkol, Sameong, Mat Belanda, Bukit Senyum, Depan Hyundai Tanjung Uncang dan Jodoh Square di sekitar Morning Bakery.
Sedangkan untuk kawasan Sintai, KPA tidak pernah masuk menyalurkan kondom. Karena di kawasan ini, penyaluran kondom dilakukan oleh outlet yang jumlahnya di Batam mencapai 93 outlet.
“Dalam semalam, bisa 180 kondom disalurkan di satu lokasi seperti kawasan Jodoh Square. Penggunaan kondom di tempat ini sangat tinggi,” ungkapnya, Rabu (9/5/2012).
Pieter menjelaskan, jumlah PSK di kawasan Jodoh Square ada sekitar 60 perempuan. Rata-rata, setiap perempuan minimal mampu melayani hingga 3 lelaki hidung belang dengan tarif bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp80 ribu.
Transaksi seksual ini dilakukan di sekitar ruko-ruko yang ada di kawasan itu. Dan setelah transaksi disepakati, mereka akana masuk ke dalam ruko untuk menjalankan hasil kesepakatan.
“Ada sekitar 4 pengelola di ruko kawasan Jodoh Square yang melayani fasilitas transaksi seksual setiap malamnya,” jelas Pieter.
Pemakaian kondom yang dilakukan secara konsisten, kata Pieter, dapat mengurangi dampak infeksi menular seksual (IMS) pada PSK maupun pelanggan. Untuk itu, KPA berupaya untuk terus menggiatkan penggunaan kondom di kawasan lokasi mangkal PSK.
Selain di lokasi mangkal PSK, KPA juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batam untuk sosialisasi penggunaan kondom di tempat-tempat hiburan. Terdapat sekitar 170 tempat hiburan berizin di Kota Batam yang beberapa diantaranya disinyalir banyak menyediakan transaksi seks terselubung. (eki)
