SBY Buka Rusunawa Batam

BATAM- Banyak cara yang dilakukan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengisi kunjungannya ke Batam. Salah satunya mengajak buruh  dan tamu undangan menyanyi bersama.
Lagu  karya grup musik legendaris Koes Ploes “Manis dan Sayang” dibawakan SBY saat makan siang bersama serikat pekerja di komplek Rusunnawa Sejahtera, Kabil, Batam, Jumat (28/4).

Tersenyum dianya padaku/Manis, manis, manis/Ku belai rambutnya yang hitam/Sayang, sayang, sayang. Alangkah senang hatiku/Bila ku dekat denganmu/Alangkah senang hatiku/Sayangku hanya untukmu…

Diiringan organ tunggal, SBY tampak semangat melantunkan lagu tersebut. Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan para menteri yang mendampingi kegiatan SBY di Batam serta para pekerja pun turut menggerakkan bibirnya mengikuti lagu yang dibawakan SBY.

Sebagian pekerja pun tak mau menyia-nyiakan momentum itu. Mereka berusaha mengabadikan momen ini dengan menggunakan kamera digital maupun handphone.

“Karena ini forum yang istimewa, saya nyanyikan satu lagu khusus bagi pekerja,” ujar SBY sebelum memulai aksinya.

Acara makan siang itu berlangsung seusai shalat Jumat berjamaah yang dilaksanakan di masjid yang berada di kompleks Rusunawa tersebut. Menu makan siang bersama disajikan dalam bentuk nasi kota. Tak ada perbedaan menu antara Presiden dengan pekerja maupun undangan lainnya. Semua sama, yakni nasi putih dengan lauk daging, ayam goreng, udang goreng dan sayur kacang panjang, lengkap dengan kerupuk dan buah salak.

Setelah menikmati sajian nasi kotak dengan bungkus berwarna coklat itulah, SBY maju menunjukkan kepiawaiannya menyanyi.

Sesuai rencana, Presiden SBY bersama Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja selama dua hari satu malam di Batam. Presiden berangkat menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 yang lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB. Dan tiba di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam sekitar pukul 08.20 WIB, setelah menempuh penerbangan sekitar 1 jam dan 20 menit dari Jakarta.

Dari bandara, Presiden SBY langsung menuju lokasi Rusunawa Sejahtera Sewa di kawasan industri Kabil. Menyertai Presiden dalam kunjungan ke Batam di antaranya, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Kapolri Timor Pradopo dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Kunjungan SBY ke Batam dalam rangka untuk meresmikan Rusunawa Sejahtera yang dibangun Jamsostek dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk pekerja di Batam. Terdapat 20 twin blok Rusun Sejahtera Sewa dengan kapasitas 4.000 pekerja yang dibangun Jamsostek. Serta 8 twin blok dengan kapasitas 1.280 pekerja yang dibangun Kemenpera.

Peresmian penggunaan secara penuh Rusunawa ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden. Dalam kesempatan tersebut, SBY didampingi Ani Yudhoyono juga melakukan penanaman pohon trembesi di lingkungan Rusunawa.

“Semoga dengan dibangunnya perumahan ini, dapat memberikan fasilitas bagi pekerja,” ujar SBY.

Di dalam acara ini, Presiden juga menyaksikan penyerahan secara simbolis surat keterangan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 3.625 unit oleh Gubernur Kepri Muhammad Sani kepada para perwakilan masyarakat di tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Serta penyerahan secara simbolis oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar, kunci Rusunawa kepada perwakilan penghuni, dan beasiswa PT Jamsostek untuk 43.380 siswa-siswi dan perguruan tinggi se-Indonesia senilai Rp 80 miliar. Dan penyerahan bantuan pinjaman uang muka rumah pekerja dan 4 ribu paket sembako kepada masyarakat di sekitar Rusunawa Sejahtera Jamsostek di Kabil.

Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan buruh. Diantaranya melalui pemberian pinjaman uang muka perumahan berupa pinjaman uang muka perumahan. Pinjaman uang muka perumahan ditargetkan mencapai Rp222 miliar pada 2012.

“Melalui event ini, Jamsostek ingin mempersepsikan di kalangan pekerja, untung ikut Jamsostek,” ujarnya.

Lokasi Rusun Sejahtera Sewa untuk pekerja peserta program Jamsostek Kabil terdiri atas 4 lantai. Dengan harga sewa untuk lantai 1 Rp540 ribu per kamar, per bulan dan maksimal 4 orang. Kemudian lantai II Rp490 ribu, lantai III Rp440 ribu dan lantai IV Rp400 ribu.

Lokasi Rusunawa berada di kawasan industri Kabil jalan Hang Kesturi – Kabil Batam diatas lahan seluas sekitar 10 hektar. Dengan fasilitas umum terdiri atas sarana ibadah, pujasera, minimarket, sarana olah raga, ATM, klinik dan apotik. Sedangkan fasilitas kamar terdiri atas 4 tempat tidur, 4 lemari pakaian, 4 kursi, kipas angin, gorden dan peralatan mandi.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin Iskandar menyatakan pentingnya pembangunan ketenagakerjaan. Menurutnya, beberapa regulasi telah dilakukan dan terus ditingkatkan untuk menciptakan ketenangan dan kenyamanan hubungan industrial yang kondusif. Hubungan ini perlu adanya komunikasi yang terus menerus antara pengusaha, pekerja dan pemerintah. Ini sebagai upaya untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ketenagakerjaan serta menghilangkan hambatan.

Kemenakertrans juga akan memetakan ulang atas survey komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup pekerja. Komponen ini disesuaikan dengan perkembangan, Juni nanti akan ada penyempurnaan Permenaker nomor 17 tahun 2005 tentang KHL.

Yang kedua, pembangunan perumahan bagi tenaga kerja. Hingga 2011, rumah yang telah dibangun sebanyak 1.200 juta unit rumah
melalui jamsostek rusunawa. 36 Blok dibangun di Batam dengan kapasitas hingga 7.500 pekerja, di Jawa Barat dibangun dengan anggaran Rp220 miliar melalui tim program percepatan perumahan pekerja buruh yang beranggotakan lintas sektor.

Selanjutnya, fasilitas Kementerian Perumahan Rakyat dengan 24 blok dengan kapasitas 3.600 pekerja. Program pembangunan di lingkungan perumahan baru dengan teknologi tepat guna, seperti rumah pekerja di Jawa Tengah, Bekasi, Tangerang dan Surabaya.

“Ini akan terus dikembangkan lahan perumahan untuk terciptanya komplek perumahan khusus pekerja, dengan memberikan subsisdi melalui program jamsostek dan hibah,” ujarnya.

Kemenakertrans juga akan membentuk Komite Pengawas Ketenagakerjaan untuk membantu tugas pemerintah dalam melakukan pengawasan ketenagakerjaan. Ini merupakan upaya untuk melakukan penegakan hukum, bagi terlaksananya hak-hak normatif buruh.

20 Bus Pekerja
==========
Pemerintah akhirnya menyetujui permintaan Gubernur Provinsi Kepri, HM Sani terkait penambahan alat transportasi darat berupa bus untuk pekerja. Atas permintaan itu, SBY menyatakan, pemerintah akan memberikan bantuan transportasi bagi buruh di Kepri sebanyak 20 unit bus dari 200 unit bus yang diberikan bagi buruh seluruh Indonesia. Sumbangan bus-bus ini diberikan untuk meringankan beban biaya transportasi dan akan didistribusikan secara nasional.

“Sebanyak 20 unit bus diantaranya dikhususkan untuk Pulau Batam, Bintan dan Karimun,” ujar SBY dalam kegiatan makan siang dan ramah tamah bersama buruh, serikat buruh, dan undangan lainnya.

Sebelumnya, dalam sambutannya, HM Sani melaporkan perlunya penambahan sarana transportasi darat berupa bus untuk pekerja. Saat ini, baru terdapat sebanyak 20 bus pekerja di Kota Batam. Selain untuk menambah kebutuhan sarana transportasi bagi pekerja di Batam, bus pekerja ini juga diperlukan bagi pekerja di kawasan industri lainnya, seperti di Bintan dan Karimun.

“Saat ini baru sebanyak 20 bus yang ada di Kota Batam dan ini minta dapat ditambah lagi jumlahnya,” ujar Sani.

Selain meminta penambahan bus bagi pekerja, Sani juga melaporkan perkembangan investasi di Provinsi Kepri kepada Presiden. Terutama perkembangan investasi di wilayah Batam, Bintan dan Karimun serta penurunan angka kemiskinan, pembangunan rusunawa di kawasan industri diluar Batam dan peningkatan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK).

Peningkatan fasilitas dan pengembangan BLK diperlukan pada BLK yang baru terdapat di Tanjung Pinang dan Batam. Karena sarana dan prasarananya sudah tua dengan struktur yang terbatas.

“Perlu adanya revitalisasi BLK di Tanjung Pinang dan Batam,” ungkapnya.

Terkait perkembangan investasi di Provinsi Kepri, kata Sani, terdapat sejumlah rencana investasi yang dilakukan di sejumlah kawasan. Seperti rencana investasi di Batam diantaranya PT Batam Sentralindo di Pulau Janda Berhias dengan investasi 7,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.200 orang. Kemudian investasi di pulau Kepala Jeri dengan nilai 2 Juta US Dollar dan penyerapan tenaga kerja mencapai 7.500 orang yang saat ini tinggal menunggu padu serasi.

Selanjutnya investasi yang dilakukan perusahaan offshore, PT SMOE dengan nilai investasi mencapai 85 juta US Dolar pada 2012 dan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.000 orang. Serta perluasan PT Citra Tubindo dengan nilai investasi 50 juta US Dolar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 600 orang.

“Rencana investasi juga terjadi di Kabupaten Anambas dan Bintan serta daerah lainnya di Provinsi Kepri,” pungkasnya

 

Sumber : HALUAN KEPRI

Admin Isu Kepri

Read Previous

Messi Sekarang Berubah dan Lebih Murung

Read Next

Sinyal Performa Seks Tak Memuaskan