TANJUNGPINANG – Puluhan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Masyarakat (GPPM) Kepri melakukan aksi demonstrasi di Kantor Walikota Tanjungpinang dan Hotel Comfort tempat pelaksanaan Musrenbang, Selasa (3/4).
Mereka meminta pertanggungjawaban Pemko terhadap dosen Umrah Febriyanti Lestari dan mahasiswi Rika Anggraini yang terkena serempet mobil dinas wakil walikota di Jalan Senggarang Maret lalu.
“Mana keadilannmu, mana katanya yang mengayomi masyarakat, seharusnya Pemko bertanggung jawab penuh atas musibah yang dialami ibu Febriayanti dan adiknya Rika, “teriak Fachriansah, koordinator lapangan demo mahasiswa.
Menurut dia, dengan adanya kejadian kecelakaan yang menimpah dosen Umrah tersebut, pihak Pemko tidak ada sedikitpun rasa tanggung jawabnya. Pada saat terjadinya kecelakaan tersebut, wawako dan supirnya hanya membantu dari jalan dan mengantarkannya dengan menggunakan mobil lain ke puskesmas.
“Kami kecewa dengan sikap wawako dan supirnya, masa ibu Febri dan Rika ditumpangi dengan mobil lain. Padahal mobil yang digunakan wawako merupakan mobil rakyat dan selain itu jika kita lihat, kejadian itu berdekatan dengan RSUP,”katanya lagi.
Tidak hanya menuntut pertanggungjawaban wawako dan pihak Pemko, ia juga menyerukan bahwa, bantuan yang diberikan oleh Pemko berupa Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Menurutnya, Jamkesda itu merupakan bantuan bagi keluarga yang tidak mampu dan salah sasaran.
Sekdako) Tanjungpinang Tengku Dahlan mengakui, ia sama sekali tidak mengetahui adanya kecelakaan tersebut. Saat ini, supir BP 5 T (wawako), sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Menurut pengakuan supir tersebut, bahwa ia tidak menabrak atau menyerempet pengendara motor tersebut.(cw53).
Sumber : Haluan Kepri