Kantor Bupati Dihadiah Telur dan Tomat

KARIMUN -Para kontraktor yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Konstruksi, Senin (9/4)  melempari Kantor Bupati Karimun dengan sejumlah butir  telur dan tomat.

Para pengunjuk rasa  kembali melancarkan aksi demonstrasi,  menuntut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Karimun Abu Bakar mundur dari jabatannya. Secara bergantian mereka menyampaikan orasi menggunakan pengeras suara yang dipasang diatas mobil pick up.

Koordinator demontrasi Syamsul dengan tegas meminta Kepala Dinas PU Karimun Abu Bakar mundur dari jabatannya karena selama menjabat sebagai Kadis PU, Abu dinilai telah banyak melakukan kecurangan dalam pelelangan proyek.

Syamsul mengatakan,  proses lelang proyek fisik di Dinas PU sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal ini menyusul pemenang lelang sudah bisa ditebak sejak awal.

“Dinas PU telah sengaja menunjuk orang-orangnya dalam mengelola proyek di Karimun ini. Bahkan, diduga mereka memiliki perusahaan sendiri untuk dimenangkan dalam setiap lelang proyek fisik. Karena setiap proyek yang nilainya tinggi sudah ada pemenangnya. Apa ini bukan sarat dengan KKN namanya,”kata Syamsul.

Menurut dia, hampir semua proyek fisik yang dikerjakan Dinas PU Karimun bermasalah, mulai dari pengerjaan jalan lingkar dan panggung rakyat (Coastal Area), pembangunan Pasar Baru Kolong, dan pembangunan Pelabuhan Boom Panjang.  Mereka ingin agar aparat penegak hukum mengusut tuntas proyek Coastal Area.

Sementara itu, Haryono Zuhri mendesak Bupati Karimun, Nurdin Basirun agar segera memecat Abu Bakar dari jabatannya sebagai Kadis PU.  Ia menduga pejabat  Dinas PU dengan sengaja telah menunjuk orang tertentu  untuk mengelola proyek.

“Kami meminta aparat kepolisian menyelidiki dugaan  korupsi di Dinas PU Karimun,”teriak Haryono dengan lantang.

Para pendemo meminta agar Bupati Karimun Nurdin Basirun hadir ditengah-tengah mereka untuk mendengar dan merealisasikan tuntutan mereka, namun Nurdin tidak muncul di hadapan mereka.

Merasa kesal  akhirnya sebagian pendemo nekad  masuk ke Kantor Bupati. Namun aksi mereka segera dihalangi  aparat kepolisian yang berjaga-jaga di tangga utama Kantor Bupati.

“Pak Bupati lagi tak ada di tempat, kalau ada saya yakin Pak Bupati menerima kehadiran rekan-rekan semua,” ujar salah seorang  polisi saat itu.

Menyusul beberapa pendemo  dihadang aparat polisi, para pendemo lain melempari kantor bupati dengan  beberapa butir telur dan tomat. Telur dan tomat tersebut berserakan di tangga utama dan di atas gedung Kantor Bupati Karimun.

Syamsul menyebut, telur dan tomat yang dilemparkan ke Kantor Bupati Karimun adalah simbol perlawanan para kontraktor yang menuntut  Abu Bakar mundur dari jabatannya. Dirinya meminta kepada Bupati agar jangan lagi melindungi anak buahnya yang bersalah.***(ILHAM, Karimun)

 

Sumber : Haluan Kepri

Admin Isu Kepri

Read Previous

Instagram Lebih Tajir Ketimbang Koran NY Times dan Revlon

Read Next

BC Gagalkan Penyelundupan Kayu